Teknologi ACG Starter Pada Motor Honda Terbaru
Teknologi ACG Starter (Alternating Current Generator) ini adalah salah satu fitur canggih yang diperkenalkan Honda untuk motor motor terbarunya. Fitur ACG Starter ini biasa dibilang sebagai fitur yang menghilangkan suara “Bletakkk” pada saat starter motor anda. Di artikel ini akan kami jelaskan berbagai keunggulan serta cara kerja dari ACG Starter ini.
Keunggulan ACG Starter
Sebelum kita menjelaskan ACG Starter maka kami ingin memberi tahu dulu keunggulan dari fitur ini.Berikut adalah keunggulan utama dari ACG Starter pada motor Honda anda.
- Mengurangi getaran dan bunyi saat menyalakan mesin motor. (Sudah tidak lagi Starter “Bletakkk”).
- Mengurangi konsumsi BBM (karena adanya sistem decompression yang mempermudah kerja piston)
- Mengisi aki secara otomatis
- Menjamin perawatan motor karena tidak menggunakan brush yang biasanya terdapat pada dinamo biasa
Pengertian ACG Starter
Alternating Current Generator (ACG) yaitu alat untuk menghasilkan listrik dengan hasil arus bolak-balik (AC), sedangkan starter yaitu alat untuk memulai kerja suatu alat lain atau mesin. Sehinga keduanya dikombinasikan menjadi ACG starter.Teknologi ACG Starter pada awalnya sempat diaplikasikan pada motor Honda PCX 125, namun kini teknologi ini dapat Anda temukan juga pada Honda Vario Techno 125 ISS. Pada dasarnya, teknologi ACG Starter yang terdapat pada motor Honda merupakan kombinasi dari teknologi ISS (Idling Stop System).
Perbedaannya, jika teknologi ISS bekerja untuk mematikan mesin motor dan mengurangi konsumsi BBM yang terbuang secara percuma, ACG Starter justru bekerja untuk merawat mesin motor karena fiturnya yang mampu menyalakan mesin dengan lebih halus.
Perbedaan Dengan Starter Konvensional
Berbeda dengan motor yang masih menggunakan sliding-gear starter-type system yang cenderung konvensional dengan menggunakan dinamo starter sehingga dapat menimbulkan hentakan suara kasar pada saat menghidupkan mesin.Pada sliding-gear starter-type system terdapat dua buah gir berukuran kecil dan besar yang harus bergesekan satu sama lain untuk menggerakkan piston. Gesekan tersebut menghasilkan bunyi serupa yang biasanya Anda dengar ketika Anda mulai menyalakan mesin motor.
Berikut ini adalah perbedaan cara kerja Sistem Starter ACG dengan sistem Starter Konvensional :
Pada ACG starter terdapat beberapa komponen seperti flywheel, magnet flwwheel, dan kumparan (stator) seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Cara Kerja ACG Starter
Ketika mesin dinyalakan, arus listrik akan mengalir melalui stator yang berlaku sebagai magnet listrik (elektromagnet). Stator tersebut pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang hampir mirip dengan alternator, hanya saja lebih mengandalkan mekanisme antar magnet. Contohnya, pada Honda Vario Techno 125 ISS terdapat 12 kutub magnet permanen dan 18 kumparan yang terdiri dari kutub magnet yang remanen (tidak tetap). Kumparan-kumparan tersebut masih dibagi lagi menjadi 3 hall.Berikut ini adalah detail gambarnya :
Pada saat mesin dinyalakan, maka secara otomatis arus listrik akan langsung dialirkan ke FET Circuit yang terdapat pada Electronic Control Module (ECM) yang kemudian dibagi secara merata ke dalam 3 hall tersebut. Selanjutnya, stator yang telah menjadi elektromagnet akan bertemu dengan magnet flywheel.
Pertemuan antar kedua magnet inilah yang menyebabkan flywheel bergerak, sebelum akhirnya menggerakkan piston yang terhubung langsung untuk menyalakan mesin motor. Selanjutnya, setelah motor dalam kondisi berjalan, maka secara otomatis ECU / ECM akan memutus tegangan listrik ke stator dan beralih fungsi menjadi Generator AC.
Secara logika, karena gesekan yang terjadi adalah berasal dari pertemuan antara dua magnet, maka dapat dipastikan tidak akan ada lagi suara berisik akibat gesekan antar gir yang terjadi ketika Anda mulai menyalakan mesin motor (seperti pada sliding-gear starter-type system). Anda hanya akan merasakan mesin motor Anda menyala seketika dengan bunyi yang sangat halus (diminimalisasi).
0 comments:
Post a Comment