Tambah Oli Bisa Bikin Jangka Waktu Ganti Oli Makin Lama?
Kota Jakarta - Mungkin ada yang berpikir jika sudah menambah oli maka jangka waktu untuk mengganti oli akan semakin panjang? Tapi benarkah demikian? Apakah penambahan oli ini bisa dibenarkan begitu saja?
Secara logika hal itu memang benar. Karena oli di dalam mesin jika dipakai pasti volume dan kekentalannya secara bertahap akan berkurang. Dan hal tersebut memang tidak dapat dipungkiri. Namun yang harus diingat adalah bahwa pelumas mengandung beberapa zat kimia.
Kalau melihat dari fisik mesin misalnya langsung terlihat gerak. Kalau oli itu kan zat kimia di dalamnya ada apa tidak ketahuan. Oleh karea itu lebih baik langsung saja mengganti oli. Jika pun kita sudah melakukan penambahan pelumas, lebih baik segerakan mengganti pelumas untuk menghindari efek sampingnya.
Daripada kita menduga-duga waktu penggantiannya. misalnya ita sudah nambah 1 liter jadi nambah jarak 1.000 kilometer misalnya. Tapi hal tersebut tidaklah signifikan dan tidak sesederhana itu. jadi memang lebih baik jika olinya diganti. Jadi kita tidak menanggung resiko akan adanya kerusakan mesin.
Untuk perawatan dan peremajaan pelumas mesin pada dasarnya tidak ada cara atau perawatan yang khusus. Karena dari pihak pembuat mesinnya itu sendiri sudah menetapkan syarat-syarat serta standar pelumas untuk mesin tersebut. Sekarang tinggal bagaimana cara pemilik atau pengguna kendaraan mengikuti ketentuan tersebut. Apakah pengguna itu patuh atau tidak akan isyarat dari pembuat mesin?.
Jadi spesifikasi oli dari pembuatan mesin, kemudian juga periode penggantian pelumasnya pun sudah disyaratkan oleh pembuat mesin. Pada umumnya ada yang 5.000 km atau ada juga yang 10.000 km. Sebenernya cuma itu saja kalau kita bicara perawatan mesin dari sisi oli. Namun hal tersebut pun kadang kita sering lalai saat penggantiannya.
0 comments:
Post a Comment