Audit Jerman: RI Masuk Kategori Negara dengan BBM Diesel Buruk
Kuala Lumpur - Salah satu pabrikan mobil asal Jerman, Mercedes-Benz sejak dulu memang terkenal dengan mobil sedan bermesin bensin khususnya di Indonesia. Sementara Mercy versi dieselnya kurang bergaung di tanah air. Padahal di luar negeri mobil premium yang bermarkas di Stuttgart itu cukup baik performa dan penjualan mesin dieselnya. Saat ini di Indonesia untuk mobil penumpang Mercy hanya memiliki V-Class yang menggunakan bahan bakar diesel. Hal ini memang cukup menyedihkan mengingat dalam keadaan ini Indonesia sebenarnya bisa menjadi pasar yang cukup bagus bagi mercy.
Menurut Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Indonesia Hari Arfianto, mengatakan jika salah satu penyebab Mercy enggan menambah portofolio model diesel adalah kualitas diesel disini kurang baik. Indonesia termasuk bad fuel country. Menurut auditnya induk Mercy-red terhadap bahan bakar diesel itu masih jelek, jadi mesin diesel yang masuk ke Indonesia istilahnya mesin yang badak salah satunya V-Class. Mesin badak disini berarti jika mesin ini tahan terhadap buruknya kualitas bahan bakar disini.
Hari menambahkan jika audit yang dilakukan tersebut tanpa sepengetahuan pihaknya. Menurut hasil audit tersebut hanya solar Pertamina Dex saja yang lulus uji. Di Indonesia bahan bakar yang fuel recommend itu hanya Pertamina Dex. Dan kita juga nggak tahu kapan hasil audit itu keluar. Dia juga mengatakan jika memang audit itu dilakukan secara diam-diam oleh auditor.
Menurut pihaknya, bukan kita menganaktirikan diesel. Namun pihak Mercy nggak akan memisahkan diesel duluan ataupun bensin dulu, bukan seperti itu. V-Class versi terbaru dikenalkan Mercy pada pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2016 lalu. Hadir dengan model V 220 d, mobil MPV ini mengusung mesin turbo diesel 2.1 liter 4 silinder yang sudah terbukti sukses diterapkan pada kendaraan Mercedes-Benz di berbagai penjuru dunia. Teknologi tersebut juga diterapkan mulai dari A-Class hingga S-Class, dan MPV. Namun memang MPV ini desain dan konsepnya tidak terlalu jauh berbeda dari versi sedannya.
Mesin mobil ini dapat memproduksi tenaga 120kW atau 163 hp dan torsi maksimum 380 Nm. Mesin ini juga dilengkapi dengan teknologi 7 G-TRONIC PLUS dengan 7 transmisi kecepatan yang membuat perpindahan gear terasa lebih lembut sekaligus menghemat konsumsi bahan bakar. V 220 d ini dapat menembus kecepatan 100 km/jam dalam 11,8 detik dan mengonsumsi bahan bakar dengan perbandingan 6,2 liter/100 km. Cukup irit memang karena ini merupakan mesin diesel. Namun perlu diingat jika bahan bakar yang dipakai buruk, maka akan berpengaruh juga pada performa mobil. Dan hal tersebut juga bisa menimbulkan kerak pada mesin mobil.
0 comments:
Post a Comment