TUNE-UP mobil bensin
Cara Tune Up Mobil – Cara Tune Up Yang Benar. Bagi anda yang mempunyai mobil dan anda ingin mengetahui apa saja sih yang di perbaikin saat mobil kita di Tune Up dan pada pertemuan kali ini saya akan berbagi ilmu cara tune up mobil secara rincin dan pengertian tune up yang benar. Biasanya tune up dilakukan agar kendaraan anda lebik baik dan nyaman saat di kendarai atau istilahnya di periksa oleh dokter.Pengertian Tune Up di bawah ini kami rangkum secara detail agar anda dapat memahami apa saja cara tune up mobil dan apa saja yang perlu di service saat mobil anda di tune up. Berikut ini cara tune up mobil yang sayarangkum secara detail. Simaklah dengan seksama.
Alat Yang Digunakan Untuk Tune Up
Dalam pemeriksaan sistem tune up mobil, kita dapat mengenal beberapa alat yang harus di pergunakan, di ataranya :- Fuller Gauge
- Kunci Pas Ring
- Obeng Min (-) dan Obeng Plus (+)
- Tachometer
- Timing Light
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidro Meter
Prinsip Kerja Tune Up
Dalam pelaksanaannya bagian-bagian yang di periksa dalam system tune up mesin adalah sebagai kerikut :- System Pendinginan
- Tali Kipas (Van Blet)
- Saringan Udara (Air Filter)
- Batteray
- Celah Katub
- Oli Mesin
- Busi
- Kabel Tegangan Tinggi
- Distributor
- Platina (Breaker Point)
- Governor Adventure
- Vacum Adventure
- Mengetes Kompresi
- Sudut Dwell
- Sudut Pengapian
Cara Tune Up Mobil Yang Benar
Memeriksa Sistem Pendinginan - Periksa tinggi air pendinginan pada tengki cadangan, jika kurang tambahkan hingga sampai batas garis full dan jangan lupa memeriksa kualitas air pendingin, apakah sudah berubah warna, menimbulkan karat, tercampus dengan oli atau kotoran/ gantilah air pendingin jika perlu.
- Periksa klem selang radiator,sekaligus selangnya, apabilaterjadi kebocoran segera perbaiki, jika sudah rusak dapatdi ganti dengan yang baru.
- Periksa cara kerja tutup radiator, dengan menggunakan alat tester tutup radiator, periksa tegangan pegas dankedudukan vakumpada tutup radiator dan jika tutup radiator rusak harus di ganti.
- Periksa tali kipas (Van Bett) dari kehausan, retak, dan ketengangan ganti jika perlu.
- Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N (10kg) di tengah-tengah poli pompa air dan altenator.
- Pastikan tali kipas terpasang dengan benar.
- Buka dan bersihkan elemen saringan udara dengan menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam.
- Jika elemen rusak atausudah terlalu kotor dan susah untuk di bersihkan ganti dengan yang baru.
- Periksa batteray dari kemungkinan penyangga batteray berkarat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak.
- Pariksa batas air ACCU, air ACCU yang normal harus berada antara batas atas dan batas bawah (Maks dan Mint).
- Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sell.
- Periksalah celah katub sesuai denganurutan pengapian dan jumlah silinder pada kendaraan yang kita sedang tune up, jikaada celah kutup yangtidak sesuai maka disetel dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Persiapkan kunci-kunci yang dibutuhkan dan kain permbersih.
- Lalu bukalah tutup kepala silinder.
- Putar puli poros engkol sesuai dengan pada tanda top 1.
- Lalu setel klep cilynder no 1 dan 2 (kutup masuk dan buang) sesuai dengan celah kutub yang di anjurkan oleh pabrik.
- Putar puli 180o searah jarum jam, kemudian setel katub masuk dan buang yang bebas.
- Lakukan kembali seperticara diatas, sampaisemua kutup selesai di setel.
- Jangan lupa bersihkan alat yang sudah di pakai dan menyimpan pada tempatnya.
- Memeriksa Oli Mesin
- Periksa oli dari kemungkinan berkurang, tercampur dengan air atau sudah bekurang tingka pelumasannya.
- Pada stik oli, oli harus berada pada antara L dan F, jika lebih rendah maka periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.
- Bukalah busi dari tempatnya.
- Periksalah elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, pecah atau perselin (keramik) rusak gantilah bila perlu.
- Bersihkan busi dengan sikat kawat halus bila di pakai lagi.
- Setel celah elektroda busi dengan STT.
- Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup distributor.
- Pada waktu melepas keble busi, tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus kabel, jangan memegang pada bagian tengah kabel.
- Periksa tahanan kabel dengan menggunakan multi tester, tahan kabel harus berkurang dari 25kg setiap kabelnya.
- Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang kabel busi, karbon pada bagian dalam tutup distributor apakah masih sisa atau sudah terkikis.
- Memeriksa (Mengukur) Celah Platina
- Periksalah keadaan platina dari bolong, hangus karena terbakar, tidak rata (ada bagian yang tebal dan ada bagianyang tipis), jika perlu ganti.
- Periksalah celah platina dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Putarlah puli poros engkol dan posisikan poros distributor pada salah satu sudutnya sampai celah pada platina terbuka penuh. Gunakan fuller gauge yang sesuai dengan ukuran yang di anjurkan oleh pabrik untuk mengukur celah platina.
- Jika celah platina terlalu besar atau kecil, setel celah platina tersebut.
- Jangan lupa memberikan sedikit gemuk pada poros distributor yang bersentuhan dengan bagian platina.
- Periksalah governour adventure dari kotoran, kekurangan pelumas, apakah pegasnya masih berfungsi seperti seharusnya.
- Periksalah vacum dari kemungkinan tersumbat, hisapan bocor, berkarat atau rusak.
- Periksalahjuga selang vakum jangan sampai selangnya sudah kaku, terdapat sobekan atau tersumbat.
- Lakukan tes kompresi dengan langkah – langkah :
- Lepaskan kabel busi dari tempatnya satu persatu.
- Masukan bagian bawah yang berderat dari alat tes kompresi ke dalam lubang busi, lalu putar dengan tangan sampai kencang.
- Starter mesu sampai beberapa kali, dengan catatan pedal gas di tekan sampai penuh.
- Lihat arah jarum pada tester berada pada angka berapa. Bila bagus dia menunjukan angka 11-12 BAR.
- Tekan tombol pembuang gas, untuk mengembalikan posisi jarum jam ke angka nol.
- Ulangi cara tersebut di atas untuk mengetes kompresi silinder yang lain.
- Pariksalah sudut dwell dengan tachmometer.
- Sudut dwell yang di anjurkan adalah 52o kurang lebih 2o.
- Periksalah sudut pengapian dengan timing light.
- Sudut pengapian harus tepat derajatnya dengan mesin yang sedang kita tune up.
TUNE-UP mobil bensin
Cara Tune Up Mobil – Cara Tune Up Yang Benar. Bagi anda yang mempunyai mobil dan anda ingin mengetahui apa saja sih yang di perbaikin saat mobil kita di Tune Up dan pada pertemuan kali ini Co2 akan berbagi ilmu cara tune up mobil secara rincin dan pengertian tune up yang benar. Biasanya tune up dilakukan agar kendaraan anda lebik baik dan nyaman saat di kendarai atau istilahnya di periksa oleh dokter.
Pengertian Tune Up di bawah ini kami rangkum secara detail agar anda dapat memahami apa saja cara tune up mobil dan apa saja yang perlu di service saat mobil anda di tune up. Berikut ini cara tune up mobil yang Co2rangkum secara detail. Simaklah dengan seksama.
Cara Tune Up Mobil Yang Benar
Memeriksa Sistem Pendinginan
Pengertian Tune Up di bawah ini kami rangkum secara detail agar anda dapat memahami apa saja cara tune up mobil dan apa saja yang perlu di service saat mobil anda di tune up. Berikut ini cara tune up mobil yang Co2rangkum secara detail. Simaklah dengan seksama.
Alat Yang Digunakan Untuk Tune Up
Dalam pemeriksaan sistem tune up mobil, kita dapat mengenal beberapa alat yang harus di pergunakan, di ataranya :- Fuller Gauge
- Kunci Pas Ring
- Obeng Min (-) dan Obeng Plus (+)
- Tachometer
- Timing Light
- Tester Kompresi
- Multi Tester
- Hidro Meter
Prinsip Kerja Tune Up
Dalam pelaksanaannya bagian-bagian yang di periksa dalam system tune up mesin adalah sebagai kerikut :- System Pendinginan
- Tali Kipas (Van Blet)
- Saringan Udara (Air Filter)
- Batteray
- Celah Katub
- Oli Mesin
- Busi
- Kabel Tegangan Tinggi
- Distributor
- Platina (Breaker Point)
- Governor Adventure
- Vacum Adventure
- Mengetes Kompresi
- Sudut Dwell
- Sudut Pengapian
Cara Tune Up Mobil Yang Benar
Memeriksa Sistem Pendinginan - Periksa tinggi air pendinginan pada tengki cadangan, jika kurang tambahkan hingga sampai batas garis full dan jangan lupa memeriksa kualitas air pendingin, apakah sudah berubah warna, menimbulkan karat, tercampus dengan oli atau kotoran/ gantilah air pendingin jika perlu.
- Periksa klem selang radiator,sekaligus selangnya, apabilaterjadi kebocoran segera perbaiki, jika sudah rusak dapatdi ganti dengan yang baru.
- Periksa cara kerja tutup radiator, dengan menggunakan alat tester tutup radiator, periksa tegangan pegas dankedudukan vakumpada tutup radiator dan jika tutup radiator rusak harus di ganti.
- Periksa tali kipas (Van Bett) dari kehausan, retak, dan ketengangan ganti jika perlu.
- Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N (10kg) di tengah-tengah poli pompa air dan altenator.
- Pastikan tali kipas terpasang dengan benar.
- Buka dan bersihkan elemen saringan udara dengan menghembuskan udara bertekanan dari arah sebelah dalam.
- Jika elemen rusak atausudah terlalu kotor dan susah untuk di bersihkan ganti dengan yang baru.
- Periksa batteray dari kemungkinan penyangga batteray berkarat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak.
- Pariksa batas air ACCU, air ACCU yang normal harus berada antara batas atas dan batas bawah (Maks dan Mint).
- Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sell.
- Periksalah celah katub sesuai denganurutan pengapian dan jumlah silinder pada kendaraan yang kita sedang tune up, jikaada celah kutup yangtidak sesuai maka disetel dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Persiapkan kunci-kunci yang dibutuhkan dan kain permbersih.
- Lalu bukalah tutup kepala silinder.
- Putar puli poros engkol sesuai dengan pada tanda top 1.
- Lalu setel klep cilynder no 1 dan 2 (kutup masuk dan buang) sesuai dengan celah kutub yang di anjurkan oleh pabrik.
- Putar puli 180o searah jarum jam, kemudian setel katub masuk dan buang yang bebas.
- Lakukan kembali seperticara diatas, sampaisemua kutup selesai di setel.
- Jangan lupa bersihkan alat yang sudah di pakai dan menyimpan pada tempatnya.
- Memeriksa Oli Mesin
- Periksa oli dari kemungkinan berkurang, tercampur dengan air atau sudah bekurang tingka pelumasannya.
- Pada stik oli, oli harus berada pada antara L dan F, jika lebih rendah maka periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.
- Bukalah busi dari tempatnya.
- Periksalah elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, pecah atau perselin (keramik) rusak gantilah bila perlu.
- Bersihkan busi dengan sikat kawat halus bila di pakai lagi.
- Setel celah elektroda busi dengan STT.
- Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup distributor.
- Pada waktu melepas keble busi, tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus kabel, jangan memegang pada bagian tengah kabel.
- Periksa tahanan kabel dengan menggunakan multi tester, tahan kabel harus berkurang dari 25kg setiap kabelnya.
- Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang kabel busi, karbon pada bagian dalam tutup distributor apakah masih sisa atau sudah terkikis.
- Memeriksa (Mengukur) Celah Platina
- Periksalah keadaan platina dari bolong, hangus karena terbakar, tidak rata (ada bagian yang tebal dan ada bagianyang tipis), jika perlu ganti.
- Periksalah celah platina dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Putarlah puli poros engkol dan posisikan poros distributor pada salah satu sudutnya sampai celah pada platina terbuka penuh. Gunakan fuller gauge yang sesuai dengan ukuran yang di anjurkan oleh pabrik untuk mengukur celah platina.
- Jika celah platina terlalu besar atau kecil, setel celah platina tersebut.
- Jangan lupa memberikan sedikit gemuk pada poros distributor yang bersentuhan dengan bagian platina.
- Periksalah governour adventure dari kotoran, kekurangan pelumas, apakah pegasnya masih berfungsi seperti seharusnya.
- Periksalah vacum dari kemungkinan tersumbat, hisapan bocor, berkarat atau rusak.
- Periksalahjuga selang vakum jangan sampai selangnya sudah kaku, terdapat sobekan atau tersumbat.
- Lakukan tes kompresi dengan langkah – langkah :
- Lepaskan kabel busi dari tempatnya satu persatu.
- Masukan bagian bawah yang berderat dari alat tes kompresi ke dalam lubang busi, lalu putar dengan tangan sampai kencang.
- Starter mesu sampai beberapa kali, dengan catatan pedal gas di tekan sampai penuh.
- Lihat arah jarum pada tester berada pada angka berapa. Bila bagus dia menunjukan angka 11-12 BAR.
- Tekan tombol pembuang gas, untuk mengembalikan posisi jarum jam ke angka nol.
- Ulangi cara tersebut di atas untuk mengetes kompresi silinder yang lain.
- Pariksalah sudut dwell dengan tachmometer.
- Sudut dwell yang di anjurkan adalah 52o kurang lebih 2o.
- Periksalah sudut pengapian dengan timing light.
- Sudut pengapian harus tepat derajatnya dengan mesin yang sedang kita tune up.
0 comments:
Post a Comment