Polisi Minta Biker di Cirebon tidak Pakai 'Oven Glove'
Kota Cirebon - Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengimbau agar para pengendara motor tidak lagi menggunakan aksesoris penutup stang motor yang menyerupai sarung tangan masak atau oven glove. Karena hal ini akan menggangu dan beresiko bagi pengendara itu sendiri.
Menurut Adi penggunaan oven glove yang kebanyakan digunakan oleh pengendara wanita untuk menutupi lengan agar tidak terkena panas dianggap membahayakan dan menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan. Analisa saya itu berbahaya. Karena gerak reflek tangan pada stang motor terbatas. Sehingga jika terjadi suatu insiden akan menyebabkan kerusakan atau kecelakaan lebih parah.
Analisa tersebut diungkapkan Adi berkaitan dengan salah satu penyebab kecelaan motor yang menewaskan dua orang anak anggota Polisi di Jalan Diponegoro Kota Cirebon. Adi mengatakan jika penggunaan oven glove berbeda dengan sarung tangan biasa. Pasalnya oven glove dibuat praktis dengan menempel di motor sehingga pengendara akan terkunci dengan stang. Jadi sangat berbahaya jika pengemudi tersebut kaget saat berjalan
Hal itu berbeda dengan sarung tangan biasa yang menempel pada tangan pengendara. Sehingga gerak reflek dari tangan para pengendara masih bisa terkontrol, terlebih saat terjadi insiden. Kalau ada insiden pasti berpengaruh pada rem dan gas. Sebenarnya hal itu juga tidak sesuai standar karena mengganggu pengemudi. Sehingga gerakan dari pengemudi terbatasi hanya pada stang itu saja.
Jika ditanya apakah pengguna oven glove bisa terkena sanksi tilang, Adi mengatakan jika sebenarnya segala sesuatu yang tidak sesuai standar dan dapat membahayakan pengendara itu bisa dikenakan sanksi. Tapi hal ini perlu kajian lagi, tetapi saya mengimbau agar tidak lagi digunakan. Lebih baik memakai sarung tangan biasa. Karena jika terjadi kecelakaan yang rugi bukan hanya pengemudi itu saja, tapi juga orang lain.
0 comments:
Post a Comment