Pelumas Pertamina Kembali Dipercaya untuk Industri Agro
Kota Jakarta - Pertamina Lubricants tak hanya memproduksi pelumas untuk otomotif. Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu juga mengelola usaha pelumas industri. Pelumas ini akan di gunakan di otomotif mulai dari mobil dan sepeda motor
Pelumas buatan Pertamina Lubricant kembali dipercayai oleh pelanggan industri tanah air. Memasuki tahun kedua, pelumas dan grease (gemuk) industri Pertamina digunakan oleh Lyman Agro Group, perusahaan yang bergerak di bidang, logging, produksi plywood (kayu lapis),bahan pelumas ini terbuat dari macam - macam mulai dari minyak kelapa sawit, karet, keramik dan masih banyak lainnya.
Penggunaan pelumas Pertamina ditandai dengan penandatangan kerjasama pembelian pelumas Pertamina oleh Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, Andria Nusa dan Direktur Utama Lyman Group, Iwan Djuanda. Penandatanganan ini saksikan oleh VP Sales & Marketing Industry PT Pertamina Lubricants, Redesmon Munir beserta jajaran dan Komisaris Lyman Group Leopard Lyman dan Direktur Lyman Group David Lie beserta jajaran. jadi Pt pelumas ini bekerja sama dengan marketing dan bersama sama membangun perusahaan
Lyman Group merupakan salah satu konsumen industri pelumas Pertamina yang terbesar di wilayah Kalimantan Barat dengan segmen yang beragam. Kerja sama ini merupakan langkah strategis jangka panjang PT Pertamina Lubricants untuk terus mendukung kebutuhan konsumen industri akan pelumas terbaik dan juga merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan segmen industri agro di Indonesia. Hal tersebut juga menambah deretan panjang perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang menggunakan produk karya anak bangsa. pihak PT pelumas ingin mengucap kan Kami berterima kasih kepada Lyman Group atas kepercayaan yang telah diberikan untuk Pertamina Lubricants selama dua tahun ini. Kami harapkan kerja sama ini dapat terus terjalin dan tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, namun juga dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia," kata Andria Nusa.
0 comments:
Post a Comment