taukah anda penyebab sepeda motor tetep setabil dan tidak roboh waktu di kendarai
Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta serta biaya operasionalnya cukup hemat.
gaya geroskopik
Giroskop adalah perangkat untuk mengukur atau mempertahankan orientasi, yang berlandaskan pada prinsip-prinsip momentum sudut. Secara mekanis, giroskop berbentuk seperti sebuah roda berputar atau cakram di mana poros bebas untuk mengambil setiap orientasi.
Meskipun orientasi ini tidak tetap, perubahannya dalam menanggapi torsi eksternal jauh lebih sedikit dan berlangsung dalam arah yang berbeda jika dibandingkan dengan tanpa momentum sudut, yang berkaitan dengan tingginya tingkatputaran dan inersia momen. itulah sebabnya mengapa sepeda motor tetap setabil waktu di kendarai dan tidak roboh ke kanan dan kiri.
Pada setiap benda yang berputar (spinning), terjadi satu fenomena unik yang disebut dengan efek giroskopik, dimana pada benda tersebut bekerja gaya dan momen giroskopik. Jika benda tersebut hanya ditinjau sebagai sebuah partikel maka hanya akan ada gaya giroskopik. Adapun jika benda tersebut ditinjau sebagai sebuah rigid body maka disamping gaya giroskopik akan ada pula momen giroskopik.
Vektor gaya giroskopik pada suatu benda didefinisikan sebagai hasil cross product antara vektor kecepatan angular benda tersebut dengan vektor momentum linier yang ada pada benda tersebut:
{Fgyro} = {Omega} x m{v}
Sedangkan vektor momen giroskopik pada suatu benda didefinisikan sebagai hasil cross product antara vektor kecepatan angular benda tersebut dengan vektor momentum angular yang ada pada benda tersebut:
{Mgyro} = {Omega} x {I}{Omega}
0 comments:
Post a Comment