Analysis: Konstelasi Rider pendamping Jorge Lorenzo on Ducati untuk Musim 2017, Monggo Vrooh...
Analysis: Konstelasi Rider pendamping Jorge Lorenzo on Ducati untuk Musim 2017, Monggo Vrooh...
Sore Vrooh, 2 Hari gak ngeblog rasane ada yang kurang tenan, Yaap nih kembali nge Blog Vrooh, bahas seputaran Jorge Lorenzo yang bakal Switch to Ducati Musim 2017 nanti, daan barang tentu Kursi Rider Ducati tinggal 1 Slot dan bakal diperebutkan oleh Duo Andrea yang untuk Musim 2016 inih sementara masih berduet on Ducati Corse.
Dan melihat Kasak-kusuk yang terus memanas, bakal tentu salah satu dari Keduanya bakal terdepak. Entah Dovizioso maupun Iannone memiliki Kesempatan yang Sama baik Terdepak maupun Bertahan untuk menjadi Rekan Setim Lorenzo. daan bakal siapakah diantara Keduanya yang dipertahankan Ducati untuk Musim 2017..??, Jawabannya tentu masih Abu-abu Grey Pemirsaah, mengingat Musim 2016 baru bergulir 4 Seri, terlalu cepat meramal bakal siapa yang terpilih.
Namun setidaknya, Ariif Pedrosa Blog memiliki 3 Syarat Konstelasi yang bisa dijadikan Analisis untuk Calon Rider Pendamping Jorge Lorenzo on Ducati Corse Musim 2017 nanti, kayak apa wae kui, Monggo Disimak Vrooh, siapke Kopi ben tetep melek teruss :v
1. Rider memiliki Rasa Team Order lebih Kuat
Barang tentu, alasan dibalik Pindahnya Lorenzo ke Ducati bukan hanya sekedar Material (Gaji lebih Besar) ataupun Tantangan, namun juga Effort untuk menjadi Rider Utama. Dan menilik Progress Lorenzo di Yamaha yang terkesan di Nomor Dua'kan Yamaha, barang tentu membuat Lorenzo Gundah.
Meski mampu mempersembahkan Gelar Juara Dunia, Hal itu belum bisa mengangkat Jiwa Brand Ambassador Lorenzo, seperti kita ketahui, Magnet Brand Ambassador Rossi didalam Produk-produk Yamaha sangatlah Kuat ketimbang Lorenzo. Yaap kasar kata Yamaha lebih mengedepankan Rossi lantaran bisa lebih Menjual ketimbang Lorenzo. Dan hal itulah yang membuat Lorenzo sedikit terkucilkan di Yamaha.
Barang tentu, kembali ke Calon Rider rekan Lorenzo nantinya, harus memiliki Jiwa Tim Order yang kuat tanda Kutip "Menghormati Rider Utama (Lorenzo)" dan tidak memiliki Egoisme Tinggi untuk sebuah Gelar Individual semata, memiliki Effort untuk memberikan Kesuksesan baik Rider maupun Team. Kasar kata bisa lebih Mengalah, Notabene dari Lorenzo sendiri merupakan Rider yang mengutamakan "Kesempurnaan" dan barang tentu menjadi Rider Utama adalah Prasyaratnya.
2. Pernah Meraih Gelar Juara Dunia
Yaapp perkara inih tentu bukan barang yang Teknis lagi namun memiliki Awareness Luar Biasa, Rider yang belum merasakan Gelar Juara Dunia tentu memiliki Egoisme Tinggi Better Than yang sudah pernah Mendapatkan Gelar, dan tak pelak Koresponden tentu lebih memihak Dovizioso ketimbang Iannone, selain sudah pernah meraih Gelar Juara Dunia meski on Kelas 125CC namun "Kedewasaan" Dovi sedikit lebih baik Better Than Iannone.
Ducati bisa saja memelihara Dua Macan sekaligus agar Tim memiliki Jiwa Kuat lewat Dua Pembalap Hebat, namun disatu sisi Ducati juga perlu memperhatikan Faktor "Keseimbangan" dalam Team. Contoh Konkrit Yamaha yang menduetkan Rossi-Lorenzo, alih-alih memelihara Dua Rider Kuat namun alhasil Keduanya malah Bentrok untuk perebutan Gelar Juara yang membuat Kubu Movistar Yamaha jadi tidak Harmonis lagi.
Berbeda dengan Repsol Honda dimana Marc Marquez sedikit lebih dikuatkan untuk Meraih Gelar Juara Dunia sementara Dani lebih sebagai Penyeimbang, dan Totally Keduanya sejauh inih tetap Harmonis berduet on Tim Repsol Honda.
3. Kekompetitifan Rider
Kekompetitifan udah lazim menjadi Syarat Rider dalam sebuah Tim, meski Level Kekompetitifan Rider MotoGP memiliki Grade yang berbeda-beda, namun setidaknya mana yang memiliki Progress lebih Maksimal, maka Dia lah yang memiliki Kesempatan lebih Besar untuk tetap Dipertahankan.
Namun terlepas dari Hal Kekompetitifan tersebut, bilamana Tim memiliki Kebijakan lain barang tentu tidak 100% Sepenuhnya mampu menolong Karir Rider.
Dan Hal inih juga memiliki Kaitan yang Erat dengan Duo Andrea, meski masih terlalu Dini membicarakan Keduanya mana yang bakal lebih Kompetitif on Musim 2016 inih, setidaknya Hasil mereka nantinya juga memiliki Pengaruh Besar untuk Kebijakan Ducati on Musim 2017 nantinya.
Yaap demikian Analysis yang bisa Ariif Pedrosa Blog uraikan, memang masih terlalu Dini menyimpulkan mana yang bakal bertahan & mana yang bakal pergi, namun setidaknya 3 Faktor diatas memiliki Pengaruh yang lumayan Kuat untuk Rider tersebut. Yaapp monggo Disimpulkan sendiri Vrooh, Monggo Disampluuk...
Ariif_Pedrosa~Djogdjakarta
0 comments:
Post a Comment